Anatomi Darah Manusia

anatomi darah manusia

Darah merupakan salah satu cairan yang ada didalam tubuh manusia yang mengalir didalam pembuluh darah dan berfungsi untuk mengangkut atau membawa nutrient, gas dan zat gizi lainnya yang diperlukan oleh seluruh tubuh serta membawa zat sisa-sisa metabolisme tubuh untuk di buang dan di bawa kembali ke jantung.

Karakteristik Darah

Darah merupakan sejenis jaringan ikat yang sel-selnya tertahan dan dibawa oleh matriks cairan yang disebut dengan plasma. Darah memiliki karakteristik lebih berat dibandingkan dengan air dan konsistensinya lebih kental. Cairan darah ini memiliki rasa dan bau yang khas serta memiliki pH 7,4 atau antara 7,35 hingga 7,45.

Warna darah berfariasi dari merah terang hingga merah tua kebiruan. Hal ini tergantung pada kadar oksigen yang dibawa oleh sel darah merah.

Volume darah toral yang ada didalam tubuh manusia ini kurang lebih 5 liter pada laki-laki dewasa yang berukuran rata-rata dan kurang sedikit pada perempuan dewasa. Volume darah ini bervariasi antara orang satu dengan orang yang lainnya sesuai dengan ukuran tubuh dan berbanding terbalik dengan jumlah jaringan adipose atau lemak didalam tubuh. Volume darah ini juga bervariasi sesuai dengan perubahan cairan darah dan konsentrasi elektrolitnya.

Komponen Darah

Darah pada tubuh manusia terdiri dari komponen-komponen penting yang ada didalamnya. Diantaranya adalah sebagai berikut.

Plasma darah

Plasma darah merupakan cairan bening kekuning-kuningan yang unsur pokoknya sama seperti dengan sitoplasma. Komponen plasma darah terdiri dari 92% air dan mengandung sedikit campuran kompleks zat organic dan anorganik.

Selain kandungan air dan zat-zat organic dan anorganik, plasma darah juga memiliki komponen protein plasma mencapai 7% dan merupakan satu-satunya unsur pokok plasma yang tidak dapat menembus membrane kapiler untuk mencapai sel.

Ada tiga jenis protein plasma yang utama yaitu albumin, globulin dan fibrinogen.

Albumin

Albumin merupakan protein plasma yang paling banyak. Jumlahnya mencapai kira-kira 55 hingga 60% akan tetapi ukurannya lebih kecil. Albumin ini disintesis didalam hati dan bertaggung jawab untuk tekanan osmotic koloid darah.

Cairan plasma mengandung koloid dan kristaloid. Koloid adalah zat yang memiliki diameter 1 nm hingga 10 nm, sedangkan kristaloid adalah zat yang memiliki ukuran kurang dari 1 nm.

Tekanan osmotic koloid atau disebut tekanan onkotik ditentukan berdasarkan jumlah partikel koloid dalam larutan. Tekanan koloid ini merupakan suatu ukuran daya Tarik plasma terhadap difusi air dari cairan ekstraselular yang melewati membrane kapiler.

Globulin

Globulin membentuk sekitar 30 % dari protein plasma. Alfa dan beta globulin disintesis dalam hati yang berfungsi sebagai molekul pembawa lipid, beberapa hormone, sebagai substrat dan zat penting tubuh lainnya.

Gamma globulin atau imunoglobullinmerupakan antibody didalam tubuh manusia. Ada lima antibody yang diproduksi jaringan limfoid dan berfungsi dalam imunitas tubuh.

Fibrinogen

Fibrinogen membentuk kurang lebih 4 % protein plasma yang disintesis dalam hati dan merupakan komponen esensial dalam mekanisme pembekuan darah.

Plasma darah juga mengandung nutrient, gas darah, elektrolit, mineral, hormone, vitamin dan zat-zat sisa.

Nutrien meliputi asam amino, gula dan lipid yang diabsorbsi dari saluran pencernaan. Gas darah meliputi oksigen, karbon dioksida dan nitrogen. Dan elektrolit plasma meliputi ion natrium, kalium, magnesium, klorida, kalsium, bikarbonat, fosfat dan ion sulfat.

Elemen pembentuk darah

Darah manusia terbentuk dari beberapa elemen seperti seldarah merah atau eritrositsel darah putih atau leukosit dan trombosit ataubekuan darah.

Hematopoiesis atau produksi elemen pembentuk darah

Area pembentukan

Elemen-elemen pembentuk darah pada manusia dibentuk di beberapa bagian tubuh manusia diantaranya adalah sebagai berikut.

Selama perkembangan embrio, hematopoiesis pertama kali berlangsung didalam kantong kuning telur dan berlanjut di hati, limfa, nodus limfe, dan seluruh sum-sum tulang janin yang sedang berkembang.

Setelah lahir dan selama masa kanak-kanak, sel-sel darah terbentuk didalam sumsum semua tulang.

Pada orang dewasa, sel-sel darah hanya terbentuk pada sumsum tulang merah yang ditemukan dalam tulang membranosa seperti sternum, iga, vertebra, dan tulang ilia girdle pelvis. Sel-sel darah yang sudah matang masuk ke sirkulasi utama dari sumsum tulang melalui vena rangka.

Diferensiasi sel darah

Semua sel darah diturunkan dari hemositoblas pada sumsum tulang, yang dibagi dan dibedakan menjadi lima jenis sel seperti proeritoblas, mieloblas, limfoblas, monoblas dan megakarioblas.

Proeritoblas mengalir melalui sejumlah tahapan seperti eritoblas basofilik, eritoblas kromatofilik, normoblas, dan retikulosit dan setelah matang akan menjadi eritrosit.

Selama masa perkembangan, eritrosit mensintesis hemoglobin yaitu suatu pigmen yang membawa oksigen dan melepas organelnya. Nucleus mengecil dan akhirnya keluar dari selnya.

Setelah nucleus hilang, eritrosit tetap berada didalam sumsum tulang selama beberapa hari hingga matang dan kemudian dilepas ke dalam sirkulasi.

Mieloblas merupakan asal promielosit yang mengalami penympangan dalam perkembangannya dan menjadi tiga jenis sel yang disebut dengan granulosit, neutrophil, eosinophil dan basophil.

Limfoblas merupakan asal limfosit. Monoblas merupakan asal dari monisit. Limfosit dan monosit disebut dengan agranulosit.

Megakarioblas membentuk megakariosit yang merupakan asal dari trombosit.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Anatomi Darah Manusia "

Posting Komentar