Sistem Listrik Jantung Manusia

Jantung merupakan organ yang paling penting yang ada didalam tubuh manusia. Jantung berfungsi sebagai pompa untuk menyalurkan darah keselurun tubuh.

sistem listrik jantung

Jantung memompakan darah keseluruh tubuh secara otomatis yang digerakkan oleh sebuah system yang dimiliki jantung yaitu system listrik jantung.


System listrik jantung merupakan serangkaian aliran listrik yang dimiliki oleh jantung dan fungsinya adalah untuk menggerakkan otot-otot jantung agar berkontraksi yang akhirnya menghasilkan daya untuk memompakan darah keseluruh tubuh termasuk kedalam jantung sendiri.

Nodus sinoatrial (nodus S-A)

Nodus sinoatrial merupakan suatu massa dari jaringan otot jantung khusus yang letaknya berada di dinding posterior atrium kanan jantung tepat dibawah pembukaan vena kava superior.

Nodus S-A merupakan impuls jantung yang berperan sebagai pemacu alami system konduksi jantung. Nodus S-A dapat melepaskan impuls sebanyak kurang lebih 72 kali permenit dan dapat menghasilkan denyut jantung sebanyak 60 – 100 kali permenit.

Nodus S-A ini dipengaruhi oleh saraf simpatis dan para simpatis system saraf otonom yang dapat secara alami mempercepat atau memperlambat irama denyut jantung.

Nodus S-A dapat mengatur frekuensi dan irama jantung sehingga disebut dengan pemacu jantung.

Nodus atrioventrikular (Nodus A-V)

Nodus atrioventrikular merupakan impuls ke dua setelah nodus S-A. Setelah impuls listrik dikeluarkan oleh nodus S-A selanjutnya akan disalurkan ke Nodus A-V.

Impuls menjalar di sepanjang pita serabut purkinje pada atrium  dan kemudian menuju Nodus A-V yang letaknya berada dibawah dinidng posterior antra atrium kanan dan ventrikel.

Nodus A-V berfungsi menunda impuls yang berasal dari nodus S-A seper ratusan detik hingga ejeksi darah atrium selesai dan sebelum terjadi kontraksi ventrikel.

Serabut purkinje

Serabut purkinje adalah serabut otot jantung khusus yang mampu menghantarkan impuls dengan kecepatan lima kali lipat kecepatan hantaran serabut otot jantung. Hantaran yang cepat disepanjang system purkinje memungkinkan atrium berkontraksi berasamaan dan kemudian diikuti dengan kontraksi ventrikel yang serampak, sehingga terbentuk kerja pompaan darah yang terkoordinasi.

Berkas His

Berkas his merupakan sekumpulan besar serabut purkinje yang berasal dari nodus A-V dan membawa impuls disepanjang septum interventrikuler menjuju ventrikel. Berkas ini dibagi menjadi percabangan berkas kanan dan kiri.

Percabangan berkas kanan memanjang disisi dalam ventrikel kanan. Serabut kercabang menjadi serabut-serabut furkinje kecil yang menyatu dalam serabut otot jantung untuk memperpanjang impuls.

Percabangan berkas kiri memanjang disisi dalam ventrikel kiri dan bercabang ke dalam serabut otot jantung kiri.

Abnormalitas hantaran listrik jantung

Irama jantung abnormal (aritmia) dapat disebabkan oleh ketidakteraturan nodus S-A atau Nodus A-V, atau karena gangguan pada system hantaran.

Blok jantung adalah gangguan pada hantaran sehingga sebagian atau semua impuls tidak mencapai ventrikel. Jantung kemudian berdenyut sendiri atau membentuk iramanya sendiri.
  • Pada blok jantung parsial (sebagian), atrium berdenyut dengan normal, tetapi frekuensi hantaran yang melalui nodus A-V melambat. Ventrikel hanya berkontraksi satu kali setelah kontraksi atrium yang ke dua, ketiga atau ke empat.
  • Pada blok jantung kompleks, hantaran dari nudos atau berkas his sangat terhambat. Atrium berdenyut dengan normal, tetapi ventrikel berdenyut secara independen sekitar 20-40 kali permenit.
  • Beragam derajat blok jantung ditangani dengan cara menanam alat pacu jantung buatan dibawah kulit. Alat ini adalah sejenis stimulator bertenaga baterai dengan elektroda yang melekat pada ventrikel.

Vokus ektopik. Pada beberapa kasus defek hantaran, salah satu sisi selain sisi pacu jantung mungkin akan tereksitasi dan memulai denyut dengan sendirinya diantara denyut yang normal.
  • Denyut ekstra ini disebut kontraksi ventricular prematur atau ekstra systole.
  • Vokus ektopik dapat diredam melalui obat-obatan tertentu atau stimulant seperti kafein kurang tidur, atau ansietas.
  • Geletar (flutter) dan fibrasi kontraksi cepat dan tidak terorganisasi pada atrium atau ventrikel disebut geletar jika berfrekuensi 200-300 denyut permenit dan jika frekuensinya lebih tinggi disebut fibrilasi.
Fibrilasi atrial adalah denyut abnormal, tetapi tidak mengancam kehidupan. Walaupun keefektifan ventrikel berkurang, ventrikel masih dapat memompakan darah ke paru-paru dan seluruh tubuh.

Fibrilasi ventrikuler tidak memungkinkan darah dipompa dan dengan cepat dapat berakibat fatal kecuali jantung didefibrilasi dengan listrik atau di kejutkan kembali ke irama yang normal.

Baca juga artikel selanjutnya siklus dan bunyi jantung.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Sistem Listrik Jantung Manusia"

Posting Komentar