Curah Jantung Pada Tubuh manusia

Curah jantung merupakan volume darah yang dikeluarkan oleh kedua ventrikel permenit. Curah jantung juga dapat disebut volume jantung permenit. Curah jantung permenit kurang lebih 5 liter pada laki-laki yang berukuran rata-rata dan pada perempuan biasanya lebih rendah 20% dari laki-laki.

curah jantung

Cara menghitung curah jantung adalah sebagai berikut:

Curah jantung = frekuensi jantung x isi sekuncup

Factor-faktor yang mempengaruhi curah jantung

Aktivitas berat

Aktivitas yang terlalu berlebihan atau berat dapat meningkatkan curah jantung hingga 25 liter permenit. Pada atlit yang sedang berlatih, vulome curah jantung dapat mencapai 35 liter permenit. Cadangan jantung adalah kemampuan  jantung untuk memperbesar curahnya.

Aliran balik vena ka jantung

Jantung dapat menyesuaikan output dan inputnya berdasarkan factor berikut:
  • Peningkatan aliran balik dari vena akan meningkatkan volume akhir diastolic.
  • Peningkatan volume diastolic akhir akan mengembangkan serabut miokardial ventrikel.
  • Semakin banyak serabut otot jantung yang mengembang pada permulaan kontraksi (dalam batasan fisiologis) semakin banyak isi ventrikel. Sehingga daya kontraksi semakin besar dan hal ini disebut dengan hokum frank-starling tentang jantung.

Faktur yang mendukung aliran balik vena dan memperbesar curah jantung

Pompa otot rangka

Vena muscular memiliki katup-katup yang memungkinkan darah hanya mengalir menuju jantung dan mencegah aliran balik ke vena. Kontraksi otot-otot tungkai membantu mendorong darah menuju kearah jantung dan melawan gaya grafitasi.

Pernapasan

Selama inspirasi, peningkatan tekanan negative yang terjadi didalam rongga toraks akan menghisap udara dari luar masuk ke dalam paru-paru dan darah vena masuk ke atrium.

Reservoir vena

‘dibawah stimulasi saraf simpatis, darah yang tersimpan didalam limfa, hati, dan pembuluh-pembuluh darah besar akan kembali masuk ke jantung pada saat curah jantung turun.

Gravitasi

Gaya gravitasi dari area daiatas jantung dapat membantu aliran balik vena.

Factor-faktor yang mempengaruhi aliran balik vena dan curah jantung

Perubahan posisi tubuh

Perubahan posisi tubuh dari posisi terlentang menjadi tegak akan memindahkan darah dari sirkulasi pulmonal ke vena-vena tungkai. Peningkatan refleks pada frekuensi jantung dan tekanan darah dapat mengatasi pengurangan aliran balik vena.

Tekanan rendah abnormal pada vena

Tekanan darah yang rendah dan abnormal yang ada didalam pembuluh darah vena yang diakibatkan oleh hemoragi atau volume darah rendah dapat mengakibatkan pengurangan aliran balik vena dan curah jantung.

Tekanan darah tinggi

Peningkatan tekanan darah aorta dan pulmonal memaksa ventrikel bekerja lebih keras untuk mengeluarkan darah dan melawan tahanan. Semakin besar tahanan yang harus dihadapi ventrikel saat berkontraksi semakin sedikit juga curah jantung yang dihasilkan.

Baca juga anatomi dan fisiologi sistem kardiovaskular

Factor lain yang dapat mempengaruhi curah jantung

Selain factor utama yang dapat mempengaruhi curah jantung, terdapat beberapa lagi kondisi-kondisi yang dapat mempengaruhi curah jantung. Diantaranya adalah sebagai berikut.

Hormone medular adrenal

Hormone adrenal seperti apinefrin dan norepinefrin diduga dapat meningkatkan frekuensi jantung dan daya kontraksi jantung sehingga curah jantung akan meningkat.

Ion

Konsentrasi ion-ion seperti kalium, natrium, dan kalsium didalam darah serta cairan interstisial dapat mempengaruhi frekuensi dan curah jantung.

Usia dan ukuran tubuh

Factor usia dapat mempengaruhi curah jantung, semakin tua kontraktilitas jantung semakin menurun dan dapat mempengaruhi frekuensi dan curah jantung. Begitu juga dengan ukuran tubuh, semakin berotot dan besar tubuh seseorang semakin besar curah jantung.

Penyakit kardiovaskuler

Kondisi penyakit kardiovaskuler juga dapat mempengaruhi frekuensi dan curah jantung seperti kelainan jantung yang membuat kerja jantung tidak efektif dan maksimal sehingga curah jantung yang dihasilkan akan menurun atau sedikit.

Beberapa penyakit kardiovaskuler yang dapat mempegaruhi curha jantung adalah sebagai berikut:

Aterosklerosis

Penyakit aterosklerosis dapat mempengaruhi curah jantung karena terjadi spasme pembuluh darah dan terjadi penumpukan plak-plak didalam dinding pembuluh darah coroner yang akhirnya menyebabkan sumbatan pada pembuluh darah tersebut sehingga curah jantung akan menurun.

Penyakit jantung iskemik

Suplai jantung ke dalam miokardium tidak mencukup biasanya disebabkan oleh aterosklerosis yang terjadi pada arteri coroner jantung dan dapat menyebabkan penurunan curah jantung, bahkan dapat mengakibatkan gagal jantung.

Infark miokard

Infark miokard atau serangan jantung biasanya terjadi secara tida-tiba yang disebabkan suplai darah ke otot jantung tidak cukup atau terhalang oleh sumbatan plak-plak atau penyampitan pembuluh darah jantung. Kondisi ini juga dapat menyebabkan penurunan curah jantung bahkan gagal jantung dan kematian.

Penyakit katup jantung

Penyakit katup jantung seperti stenosis katup jantung dapat mengurangi curah jantung terutama pada saat beraktivitas karena darah yang ada di dalam rongga jantung tidak dapat terkontrol keluar dan masuknya.

Itulah tadi materi seputar curah jantung, mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi anda. Baca juga artikel selanjutnya tentang anatomipembuluh darah.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Curah Jantung Pada Tubuh manusia"

Posting Komentar